Tanduk / Rengreng
Salah
satu yang menjadi keistemewaan domba Garut yaitu domba jantan dengan anatomi
tanduk yang bermacam-macam. Domba Garut memiliki tanduk yang cukup besar,
melengkung/spiral, dengan pangkal tanduk kanan dan kiri hampir
bersatu. Pada masa sebelum berubah menjadi seni ketangkasan domba Garut,
tanduk domba Garut bentuknya masih belum variatif seperti sekarang. Hal ini
dikarenakan yang menjadi prioritas utamanya kemampuan beradu domba Garut bukan
dinilai dari aspek keindahannya.
Berikut
jenis bentuk tanduk domba Garut jantan, antara lain;
1.
Gayor (posisi tanduk yang ujungnya mengarah ke tengah).
2.
Ngabendo (bentuk tanduk dengan melingkar
ke belakang dan mengarah ke depan)
3.
Leang - leang (bentuk tanduk dengan sedikit lengkungan dan mengarah ke
samping).
4.
Ngagolong tambang (bentuk tanduk melengkung ke samping dan menggulung).
Jika
kita menyaksikan seni ketangkasan domba Garut, tanduk/ rengreng diolesi minyak
sereh/minyak kelapa/mentega, hal ini bertujuan agar tanduk tersebut terlihat
mengkilap. Dengan demikian fungsi dari pengolesan minyak tersebut agar domba
tampak lebih bersih sehingga dapat berpengaruh kepada penilaian ketika
berlangsungnya liga/kontes seni ketangkasan domba Garut.
Ciri – ciri domba garut
1.
Bertubuh besar, lebar, dan lehernya kuat
2.
Domba priangan jantan memiliki tanduk besar dan kuat, melengkung ke belakang
spiral, pangkal tanduk kanan dan kiri hampir menyatu.
3.
Domba priangan betina tidak memiliki tanduk, panjang telinga sedang, dan
terletak di belakang tanduk.
Keistimewaan Domba Garut
Salah
satu keistimewaan ternak Domba Garut yaitu ternak domba jantan dengan anatomi
tanduknya yang bermacam-macam, tubuhnya serta sifat-sifat yang spesifik sebagai
domba adu dan terkenal dengan domba tangkas dan sekarang lebih dikenal dengan
domba laga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar